Kisah
Perjalanan Keliling Dunia
Pertemuan : 19
Moderator :
Ibu Lely Suryani
Nara
Sumber : Bpk.
Taufik Hidayat
Tema : Kisah Perjalanan
Keliling Dunia
Assalamu’alaikum Teman-teman
Kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang 27 kali ini sudah mencapai pertemuan ke 19. Kelas kali ini yang bertugas sebagai moderator adalah Ibu Lely Suryani.
Narasumber pada kesempatan kali ini adalah Ibu. Bpk. Taufik Hidayat. Lahir tahun 1961 dan saat ini berprofesi sebagai dosen di sebuah Universitas di Bekasi. Tamat sekolah penerbangan di Curug dan kemudian mengawali karir di dunia penerbangan. Karir ini yang membawanya berkelana ke manca negara dan sudah sekitar 70 negara di pelosok dunia sempat dikunjungi. Pendidikan terakhirnya adalah di Pasca Sarjana Sekolah Kajian Strategis dan Global Universitas Indonesia dalam bidang Kajian Timur Tengah dan Islam. Sampai saat ini sudah beberapa belas buku ditulisnya termasuk 1001 Masjid di 5 Benua yang terbit pada 2015. Beliau juga hobi menulis dan selain di Kompasiana, YPTD, pernah juga menjadi kontributor di Intisari, serta Inflight Magazine Garuda Indonesia, Colours.
Materi
yang disampaikan oleh nara sumber pada kali ini adalah tentang Kisah Perjalanan
Keliling Dunia.
Teman-teman
Mengunjungi satu atau lebih dari satu Negara mungkin buat teman-teman itu merupakan hal yang biasa, tetapi mengunjungi suatu Negara sambil menulis keadaan dinegara tersebut, itu merupakan hal yang tidak biasa, terlebih lagi jika mengunjungi suatu Negara kemudian membuat tulisan tentang Negara tersebut dan dijadikan sebuah buku, itu merupakan hal yang luar biasa. Bagi penulis, ini merupakan hal yang sangat-sangat luar biasa yang hanya sedikit orang yang bisa melakukannya.
Nara
sumber yang berkesempatan untuk memberi materi kelas pada kali ini, merupakan
salah satu orang yang sudah mengunjugi berbagai Negara dan menulis tentang
keadaan Negara tersebut lalu tulisan tersebut dijadikan suatu karya buku.
Beliau menulis kisah perjalanan ke berbagai pelosok dunia, dan sebagian kisah
ini sudah diabadikan menjadi buku.
Nara sumber menjelaskan tentang gambar diatas yaitu foto Masjid Katedral di Minsk Belarus... Saya kesana Maret 2018 lalu dalam suasana suhu udara masih sangat dingin yaitu minus 16 derajat Celsius.
Berikut Ini juga sebagian masjid-masjid yang pernah dikunjunginya, sebelah atas kiri sampai kanan masjid Omar Ali Syaifuddin di Brunei. Yang tengah Jummag Masjid di Bangalore India, kanan Masjid di Esfahan, Iran, namanya Shah Mosque. Yang bawah masjid di Iskandiyah mesir, tengah masjid Niujie atau Jalan Sapi di Beijing, dan kanan masid India di Kuala Lumpur.
Nara
sumber juga membagikan kisah jalan-jalannya lewat gambar diatas. Yang atas bersama
suku Masaai di Kenya yaitu di Masaai Mara tempat safai, yang tengah Masjid Qul
Syarif di Kazan Tatarstan.Yang kanan atas bukan masjid tapi pemandian air panas
di Tblisi Georgia Kaukasus Selatan, yang bawah kiri bersama almarhum teman
Beliau yang menjadi syuhafa waktu penembakan di majid Annur d christchurch di
Selandia Baru, yang kanan di depan stasiun metro (MRT) di Kazan.
Berikut ada tiga buku karya nara sumber mengenai masjid-masjid yang ada dibeberapa negara. Setelah dua buku sebelumnya mengembara ke Masjid-masjid di Pelosok Dunia dan 1001 Masjid di Lima Benua terbitan Mizan. Dan masih banyak buku-buku lainnya yang sudah diterbitkan.
Nara
sumber memberikan trik tentang pengalaman berwisata yang dijadikan tulisan
sebuah kisah perjalanan, yaitu :
1. Selalu
berusaha membuat beberapa foto, dan cari yang menarik tentang tempat wisata
tersebut tetapi jangan yang umum.
2. Kisah
perjalanan bisa langusng ditulis lebih bagus karena lebih segar dan masih
ingat. Kalau sudah lama juga bisa asalkan ada fotonya kemudian kita bisa
mengingat berdasarkan foto tersebut. Dan tambahkan kisahnya dari brosur wisata,
cerita pemandu wisata.. wawancara atau informasi apa saja supaya berwarna dan
menarik
3.
Deskripsikan
dengan gaya tulisan masing-masing. Coba untuk melukiskan suasana sekitar dengan
kata-kata, dan coba dijabarkan suasana langit, angin, pohon dan jika memasuki
bangunan coba detail pintu atap langit-langit dan seakan-akan kita mengajak
pembaca ke sana. Kalau tentang masjid bisa menceritakan tentang dinding mihrab,
mimbar, hiasannya warna warna nya karpet, jamaahnya siapa saja dan lain-lain.
Bagaimana teman-teman?, termotivasikah untuk membuat tulisan tentang kisah perjalanan?, pasti tertarik kan?. Nara sumber memberikan kisahnya dan tulisannya agar kita termotivasi mengikuti jejak beliau yakni membuat tulisan perjalanan wisata yang kita lakukan. Semoga kelak jika kita melakukan perjalanan wisata, dapat kita jadikan hasil karya tulisan dan dapat dijadikan hasil karya buku yang bermanfaat untuk pembaca dan penulis sendiri.
Semoga bermanfaat
Salam
hangat penuh semangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar