Jumat, 26 Agustus 2022

Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

 

Assalamualaikum teman-teman…

 

Beberapa waktu lalu, penulis mengikuti kegiatan workshop implementasi kurikulum merdeka yang dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 24-25 Agustus 2022 bertempat di SMK Perguruan Cikini Jakarta Utara.

 

Kegiatan dihadiri oleh 50 Guru Peserta dari berbagai sekolah di Jakarta baik negeri maupun swasta. Dan menghadirkan 3 orang narasumber diantaranya Bpk. Nur Pakih dari SMKN 52 Jakarta, Selaku Ketua Tim Pengembang Kurikulum SMK DKI Jakarta, Bpk. Budi Indarto dari SMKN 4 Jakarta, dan Bpk. Tri Handito dari SMK Perguruan Cikini Jakarta.

 

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC Ibu Zelvia Monica dari SMKN 53 Jakarta, dilanjut dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Ibu Ni Made Gede Astiti Asih dari SMKN 36 Jakarta. Beberapa kata sambutan juga melengkapi kegiatan tersebut, sambutan yang pertama dari Kepala Sekolah SMK Perguruan Cikini Jakarta yakni Bpk. Rifat, M. Pd selaku tuan rumah dari kegiatan, dan sambutan yang kedua sekaligus membuka acara kegiatan yakni Bpk. Ramli selaku Kepala Seksi Kelembagaan dan Sumber Belajar Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

 

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari masing-masing narasumber. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi para peserta karena bias sebagai bekal untuk diterapkan disekolah masing-masing sesuai dengan kurikulum yang diterapkan.

 

Setelah pemaparan dari nara sumber, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan. Perangkat yang dibuat memang belum selesai seluruhnya karena kegiatan workshop ini hanya dua hari, jadi para peserta minimal memahami dan mengetahui teknik pembuatannya yang nanti akan dikembangkan disekolah masing-masing.

 

Kegiatan yang selama dua hari pun akhirnya ditutup Do’a dengan harapan agar apa yang didapatkan selama kegiatan dapat diterapkan disekolah masing-masing.

 

Salam hangat penuh semangat…




Kamis, 25 Agustus 2022


“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”, Seperti itulah yang diungkapkan oleh Bapak Ir. Soekarno Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Teman-teman..

Kita sekarang tidak hidup di zaman sebelum merdeka melainkan kita sudah hidup di zaman setelah merdeka, maka untuk mengisi kegiatan dalam memperingati kemerdekaan kita adalah mengadakan berbagai jenis kegiatan.

Me-review kegiatan yang dilaksanakan di wilayah tempat tinggal penulis di wilayah bogor dalam memperingati HUT RI ke 77 yang lalu diantaranya :

1.    Syukuran Malam kemerdekaan (Do’a Bersama)

2.    Upacara Peringatan HUT RI ke 77

3.    Perlombaan – perlombaan

4.    Malam Puncak Peringatan HUT RI ke 77


Dalam kegiatan perlombaan-perlombaan, salah satu kegiatan perlombaan yang diadakan yaitu lomba makan kerupuk

Teman-teman…

Ternyata lomba makan kerupuk telah menjadi bagian tradisi dari perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang barangkali setiap tahunnya dilakukan. Bukan hanya sekadar perayaan semata, lomba makan kerupuk ternyata mempunyai filosofi yang penuh makna dan mendalam. Lomba makan kerupuk dilakukan dengan adu cepat makan kerupuk yang sudah digantungnya ditali sampai habis. Tantangannya adalah peserta lomba tidak boleh menggunakan tangan untuk membantu memasukkan kerupuk ke dalam mulut.



Berikut  beberapa filosofi dari lomba makan kerupuk dalam Peringatan hari kemerdekaan.

  1. 1Kerupuk dipilih karena kerupuk identik dengan makanan rakyat kecil terutama saat masa-masa peperangan. Biasanya kerupuk sering dimakan oleh masyarakat dengan strata sosial bawah, hanya dengan makan krupuk dengan nasi. Jadi kerupuk Identik dengan makanan rakyat kecil. Saat itu, mereka bisa bertahan hidup meski hanya makan nasi dan kerupuk saja.
  2. 2Sulitnya makan kerupuk yang bergantung pada seutas tali menjadi tantangan tersendiri, apalagi dilakukan tanpa bantuan tangan merupakan tantangan yang sulit dilakukan. Belum lagi, panitia lomba biasanya akan menggoyangkan tali tersebut sehingga kerupuk semakin sulit dimakan karena bergoyang-goyang. Jadi tantangan tersebut diibaratkan sebagai pengingat para pahlawan yang berusaha merebut Indonesia dari penjajahan. Saat itu, para pahlawan mengalami banyak tantangan bahkan nyawa yang menjadi taruhannya.
  3. 3Siapa yang habis terlebih dahulu, dialah yang menang. Setelah memenangkan lomba makan kerupuk, peserta lomba akan mendapat hadiah. Pemberian hadiah biasanya disesuaikan dengan urutan pemenang, yakni juara satu, dua dan tiga. Jadi hadiah tersebut diibaratkan sebagai buah dari perjuangan, yaitu kemerdekaan.




Belajar Menulis PGRI Gelombang 27 Pertemuan ke 2

 



Assalamualaikum Teman-teman

Jumpa lagi dengan Owner Blog he..he..he

Kali ini penulis akan membuat resume pada kegiatan Belajar Menulis PGRI Gelombang 27 Pertemuan ke 2

Okeh..kita langsung saja ….

Pertemuan ke dua dengan Narasumber Ibu Dra. Sri Sugiarti, M.Pd dan Moderator oleh Bpk. Dail Ma’ruf dengan Tema “Menjadikan Menulis Sebagai Passion”

Kegiatan diawali dengan berdo’a yang dipimpin oleh Bpk Dail Ma’ruf, Beliau adalah Alumni  BM Gelombang 20. Setelah berdo’a Bpk Dail mengawali kalimat pembuka dengan semangat untuk memotivasi kita “ semoga bergabungnya kita di kelas BM 27 ini semakin bisa mengasah dan mengarahkan pada hal yang lebih positif”. Beliau menambahkan lagi “bahwa -- MAN JADDA WAJA--- Siapa yang sunggu-sungguh, pasti berhasil”.

Tibalah untuk narasumber menyampaikan materinya, Beliau adalah Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.



Beliau menyampaikan kalimat pembuka “tema kita malam ini berkisar tentang semangat menulis yang harus kita sambungkan dengan mindset kita”. Nah yang penulis tangkap adalah bagaimana merubah mindset kita untuk mulai menulis dan menjadikan menulis sebagai kebiasaan kita sehari-hari.

Seperti yang Beliau katakan lagi “Passion atau renjana adalah  suatu gairah yang ada di pikiran kita. Jadi layaknya orang hidup yang membutuhkan gairah menulis setiap saat. Menulis menjadi satu kebutuhan. Bila belum menulis seperti ada yang kurang. Kalau belum menulis belum bisa tidur”.

Menurut beberapa ahli menulis itu satu pekerjaan atau profesi yang mulia. Jangan pernah takut menulis. Apalagi punya prasangka negatif bahwa menulis itu adalah BAKAT. Ini salah besar. Karena yang sesungguhnya menulis itu adalah keterampilan tertinggi setelah  berbicara, mendengar dan membaca. Jadi mulai sekarang kita harus ubah mindset kita dengan positif dan buktikan kalau SAYA BISA MENULIS.

Kegiatan kelas diikuti oleh para peserta dengan semangat, yang terbukti banyak pertanyaan yang masuk dan nara sumber memberikan jawaban yang sangat jelas dan mudah difahami

Nara sumber juga telah meshare materi berupa power point dan berupa gambar-gambar yang bagi penulis sangat bermanfaat. Point penting yang penulis dapatkan dari pemaparan nara sumber adalah :

  1. Menulis bagian dari Dakwah
  2. Menulis bagian dari self healing
  3. Menulis bagian dari bersinergi


Demikianlah resume yang dapat penulis buat, muddah-mudahan bermanfaat.

Salam Hangat Penuh Semangat

Endra Wahyudi

 

Rabu, 24 Agustus 2022

Belajar Menulis PGRI Gelombang 27 Pertemuan ke 1


Assalamualaikum teman-teman
    
        Maaf ya penulis baru membuka lagi blognya, rasanya sudah lama sekali baru bisa mengintip blog ini setelah dibuat, ibarat memasak sayur tanpa bumbu, sangat hambar dan sayang untuk tidak dinikmati, he..he..he

        Kali ini penulis mau mencoba untuk memulai lagi, karena penulis telah bergabung dengan grup pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang 27. Pelatihan ini dimulai pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Pelatihan ini dilakukan selama 30 kali pertemuan dan akan diadakan setiap Senin, Rabu, dan Jumat pukul 19.00-21.00 WIB. Selama 30 kali pertemuan tersebut, penulis diberikan tantangan setiap kali pertemuan membuat resume, maka penulis kali ini akan mencoba membuat resumenya dan juga akan belajar tetap konsisten untuk menuliskan apa saja yang disampaikan selama pelatihan.

       Pelatihan Belajar Menulis PGRI yang pertama dimulai Senin, 22 Agustus 2022. Dengan Nara Sumber Bpk. Dr. Wijaya Kusuma, M.Pd dan Moderator Ibu Widya Setianingsih. Materi yang disampaikan adalah “Menulis di Kompasiana”. Materi ini dipaparkan oleh Dr. Wijaya Kusuma, M.Pd. yang biasa disapa Om Jay. Beliau adalah seorang pengajar bidang studi TIK/Informatika di SMP Labschool Jakarta. Beliau merupakan seorang penulis di blog kompasiana. Beliau sudah berkecimpung selama 14 tahun, tepatnya 22 November 2008. Om Jay memiliki prinsip, menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Tepat sekali prinsip Beliau. Menulis bukanlah sesuatu yang sekali coret bisa selesai. Menulis membutuhkan waktu dan pemikiran, setiap kalimat demi kalimat disusun dengan baik, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dan diresapi oleh pembaca.

       Teman-teman mungkin sudah mengenal situs kompasiana? Kompasiana adalah platform blog dan publikasi daring yang dikembangkan oleh Kompas Cyber Media sejak 22 Oktober 2008. Setiap konten (artikel, foto, komentar) dibuat dan ditayangkan langsung oleh pengguna internet yang telah memiliki akun Kompasiana (disebut Kompasianer). Kita dapat menemukan dengan mudah cara mendaftarkan akun kompasiana di internet.

        Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat akun kompasiana adalah bagian data diri yang harus diisi dengan benar dan lengkap. Kompasiana tidak hanya hadir sebagai platform untuk sumber berita, tetapi juga bisa menjadi wadah bagi seorang penulis pemula untuk menjadi penulis handal. Satu hal yang menarik adalah apabila tulisan kita memenuhi ketentuan K Reward Kompasiana, maka kita akan mendapatkan apresiasi dari kompasiana.

    Selama pelatihan tersebut, Penulis menyimpulkan ada beberapa poin yang perlu diperhatikan seseorang ketika menulis, di antaranya:
1.    Aktual
2.    Bermanfaat
3.    Inspiratif
4.    Menarik
5.    Menghibur
6.    Unik

       Seperti itulah yang penulis dapatkan dari materi pertama di Belajar Menulis PGRI gelombang 27 pertemuan 1. Kegiatan diakhiri dengan penitup kalimat mutiara, "Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah."(Armin Martajasa).

    Maaf hanya sedikit resume yang penulis dapatkan karena keterbatasan waktu mengikuti kelas, mudah-mudahan diprtemuan berikutnya, penulis dapat lebih banyak lagi materi yang dibuat untuk resume, do'ain ya biar lancar dan cepat menulis ya teman-teman, he..he..he. 

Salam hangat penuh semangat...

 Endra Wahyudi

  Persiapan Menjelang Liburan   Assalamualaikum... Hai Teman-teman... Beberapa saat lagi kita akan memasuki masa liburan, liburan kali...