Kamis, 15 September 2022


 

Pertemuan                : 11

Moderator                 : Ibu Yandri Novuta Sari

Nara Sumber            : Ibu Widya Setianingsih, S. Ag

Tema                        : Mengelola Majalah Sekolah

 

Mengelola Majalah Sekolah

 

Assalamu’alaikum Teman-teman

 

Kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang 27 kali ini sudah mencapai pertemuan ke 11 Kelas. kali ini yang bertugas sebagai moderator adalah Ibu Yandri Novita Sari yang berasal dari Minagkabau Sumatra barat. Beliau adalah alumni peserta Belajar Menulis Gelombang 25-26. Dana Narasumber pada kali ini adalah Ibu Widya Setianingsih, S. Ag berasal dari Malang Jawa Timur. Beliau lulusan UIN Maliki Malang Jurusan Pendidikan Agama Islam. Saat ini Beliau mengajar di MI Khadijah Malang. Beliau juga menjadi Ketua Penggiat Literasi Madrasah atau lebih dikenal GELEM (Gerakan literasi madrasah). Dan aktif juga di Komisi Nasional Pendidikan dan menjabat sebagai sekretaris di komnasdik cabang Malang. Beliau juga aktif sebagai curator dan editor, dan sudah benyak melahirkan buku-buku antologi dan solo yang sebagian besar adalah buku tentang puisi.

Materi yang disampaikan oleh nara sumber pada kali ini adalah tentang Mengelola Majalah Sekolah.

Teman-teman

Setiap harinya, mungkin teman-teman selalu membaca apa itu yang namanya majalah. Membaca adalah bisa jadi budaya teman-teman yang dilakukan menjadi kebiasaan setiap harinya. Tanpa membaca hati terasa hampa. Tanpa membaca fikiran terasa gundah. Tanpa membaca seperti ada yang hilang dalam jiwa. Tapi apakah teman-teman pernah melakukan bagaimana cara mengelola majalah?. Kali ini kita akan berbicara mengenai bagaimana cara mengelola majalah sekolah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Majalah adalah Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas:

1.    Majalah Bulanan

2.    Majalah Tengah Bulanan

3.    Majalah Mingguan

Menurut pengkhususan isinya, majalah dibedakan atas

1.    Majalah Berita

2.    Majalah Anak-anak

3.    Majalah Wanita

4.    Majalah Remaja

5.    Majalah Olahraga

6.    Majalah Sastra

7.    Majalah Ilmu pengetahuan tertentu

 

Sedangkan Majalah Sekolah adalah majalah yang dikelola, dibuat, dan diedarkan dikalangan sekolah. Dari sekolah, olehg sekolah, untuk sekolah.

 

Nara sumber juga menjelaskan saat ini Beliau menjadi Pimpinan Redaksi Majalah di Sekolahnya yang bermana “Kharisma”.   

 

Berikut adalah tips bagaimana langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah yang dijelaskan oleh nara sumber :

1.   Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah

2. Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.

3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.

4.  Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll

Adapun Susunan Redaksi Majalah Sekolah sebagai berikut : 

1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

2.  Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah. Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)

3.  Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

4. Editor. Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan

5.  Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.

6. Fotografer  Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.

7.  Layout. Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan

8.  Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

Adapun manfaat dari majalah sekolah adalah :

1.   Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa

2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.

3.   Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)

4.   Sarana publikasi sekolah di masyarakat

5.  Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

 

Nara sumber juga menjelaskan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah adalah :

1.  Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

 

2.  Menentukan artikel yang akan ditampilkan, diantaranya

  • Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.
  • Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
  • Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
  • Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
  • Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
  • Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dan lain-lain.
  • Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dan lain-lain.
  • Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
  • Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
  • Info dan pengumuman: Info ujian, libur dan sebagainya

 

3.  Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.


4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah. Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.

Saran penggunaan Bahasa :

  • Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
  • Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
  • Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
  • Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)
  • Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

 

5.  Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema.

Misalnya :

  • ·         Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
  • ·         Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
  • ·         Lets go green
  • ·         Raih Mimpi Setinggi Bintang
  • ·         Hold Your Star

 

6.  Cover dan Layout Menarik. Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah adalah :

  • ·        Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).
  • ·       Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
  • ·  Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.

Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

 

7.    Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk Biaya cetak majalah, Membayar HR crew, Pembelian hadiah kuiz dll

Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.

  • ·    Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
  • ·     BOSDA. Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
  • ·    Sponsor. Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

 

8.  Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

 

9.  Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.


10. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

  

Seperti biasa, sebelum menutup pertemuan, nara sumber memberikan closing statement nya. ”Mari membuat majalah sekolah, agar sekolah kita semakin dikenal masyarakat luas, nilai kebanggaan sekolah dan menambah poin nilai saat akreditasi sekolah”. “Saat ini mungkin Bapak/ibu membayangkannya merasa berat, impossible, dan sulit. Tapi dengan mengawali satu langkah saja, insyaallah berproses. Dan tak terasa kita telah mencapai puncak Piramida. Waktu, usaha dan doa yang akan menuntun jalan kita. Believe or not is yours”.

 

“Tak akan mundur, sebelum resume meluncur. Pantang menyerah sebelum buku solo tercipta”.(Widya Setyaningsih)

  

Semoga bermanfaat

 

Salam hangat penuh semangat.


2 komentar:

  Persiapan Menjelang Liburan   Assalamualaikum... Hai Teman-teman... Beberapa saat lagi kita akan memasuki masa liburan, liburan kali...