Selasa, 20 September 2022

 


Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

 

Pertemuan                : 13

Moderator                 : Ibu Purbaniasita K. S, S. Pd

Nara Sumber             : Bpk. Susanto, S. Pd

Tema                        : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

  

Assalamu’alaikum Teman-teman

Kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang 27 kali ini sudah mencapai pertemuan ke 13. Kelas pada kali ini yang bertugas sebagai moderator adalah Ibu Purbaniasita K. S, S. Pd, yang biasa dipanggil Sita. Beliau berasal dari Malang, Jawa Timur dan Beliau adalah alumni kelas BM angkatan 26.

Narasumber pada kesempatan kali ini adalah Bpk. Susanto, S. Pd. Beliau adalah seorang Guru Sekolah Dasar. Beliau Membuat blog pada tahun 2009, namun benar-benar 'ngeblog' sejak pandemi Covid-19 setelah mengikuti kelas Omjay Gelombang 15. Beliau tinggal di desa Tugumulyo, Kab, Musirawas, Sumatera Selatan.Beliau menamatkan pendidikannya di STKIP PGRI Lubuk Linggau Jurusan S1 PBSI Tahun 2006, dan menamatkan pedidikan yang lain di  Universitas Terbuka UPBJJ Palembang Jurusan PGSD Tahun 2017. Beliau lahir di Gombong Kebumen pada tanggal 29 Juni. Tahun ini genap usia saya yang ke-50. Bekerja sebagai pendidik di SDN Mardiharjo, Kecamatan Purwodadi, Kab. Musi Rawas sejak tahun 2017. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala SDN 2 Selangit (2008-2012), SDN Purwodadi (2012-2013), dan SDN Rejosari (2013-2017). Tahun 1993 menjadi guru muda di SDN 1 Batu Kucing (Musi Rawas Utara) sampai dengan tahun 2006. Tahun 2006 mutasi ke SDN Padang Lalang.

Materi yang disampaikan oleh nara sumber pada kali ini adalah tentang Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Teman-teman

Dalam menulis sebuah artikel atau tulisan yang nantinya akan diterbitkan pada blog atau lainnya, pastinya kita akan mengecek terlebih dahulu tulisan kita, apakah sudah sesuai dengan tata bahasa?, apakah sudah sesuai dengan tanda baca?, maupun sudah sesuai dengan penulisan tanpa adanya kesalahan?. Sehingga tulisan atau artikel yang sudah kita terbitkan sudah sesuai tanpa kesalahan dan siap diburu oleh para pembaca. Inilah yang dinamakan dengan Proofreading.

Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan.

Proofreading adalah bagian dari proses pengeditan teks yang melibatkan kegiatan membaca ulang teks untuk menemukan kesalahan, seperti typo (salah tulis atau salah ketik), grammatical errors (kesalahan tata bahasa), punctuation errors (kesalahan tanda baca), formatting errors (kesalahan pemformatan), missing words (kata-kata hilang), dan sebagainya.

Proofreading berbeda dengan copyediting (sunting naskah). Copyediting lebih kepada kegiatan untuk memastikan bahwa penyusunan dan penggunaan kata pada teks sudah jelas dan mudah dimengerti. Copyeditor (penyunting naskah) memastikan bahwa pembaca tidak akan tersesat dalam detail asing atau terjebak dalam frasa dan kata yang tidak terstruktur dengan baik. Sementara itu, proofreading adalah langkah selanjutnya dari copyediting.


Materi kali ini menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang akan menerbitkan tulisan untuk publik, apakah itu dalam bentuk artikel di koran, media online, maupun dalam bentuk buku.

Nara sumber menjelaskan, Apa ya tugas seorang proofreader?. Tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami. Ia harus dapat mengenali:

1) apakah sebuah kalimat efektif atau tidak

2) susunannya sudah tepat atau belum

3) substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak

Dalam melakukan Proofreading, dilakukan sesaat setelah tulisan selesai. Artinya Jangan terburu-buru mengirimkan artikel. Kita harus melihat kembali (review) tulisan adalah hal bijaksana yang harus dilakukan. Penggunaan bahasa baku dan tidak baku serta aturan teknis berkaitan engan ejaan perlu diperhatikan juga.

Nara sumber juga menjelaskan bagaimana langkah-langkah dalam melakukan Proofreading.

Langkah Pertama adalah Merevisi draf awal teks. Membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan, atau menghapus seluruh bagian.

Langkah Kedua adalah Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa, dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.

Langkah Ketiga adalah Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.

Langkah Keempat adalah :

  • Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit
  • Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI
  • Konsistensi nama dan ketentuannya
  • Perhatikan judul bab dan penomorannya

Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata. Kesalahan kecil lainnya misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.

Kemampuan yang dimiliki oleh seorang proofreading adalah menganalisis dalam memahami struktur kalimat, peduli dengan bahasa formal/baku, serta menguasai PUEBI dan KKBI. Misalnya dengan memberi spasi setelah tanda koma.


Serta contoh penulisan di sebagai kata depan dan sebagai awalan.


Hasil dari kita melakukan Proofreading ini adalah :

  1. Susunan kalimat yang mudah dicerna dan bisa dipahami oleh siapapun yang membacanya, sehingga tidak ada lagi susunan kalimat yang tidak bisa dipahami maknanya oleh semua kalangan.
  2. Susunan kalimat sudah bisa sesuai dengan PUEBI dan KKBI
  3. Mengurangi kesalahan ketikan pada naskah tulisan

Seperti biasa, sebelum menutup kelas, nara sumber memberikan clossing statement nya “Teruslah menulis JANGAN TAKUT dengan kesalahan ejaan dan sebagainya. Karena itu kegiatan akhir setelah menulis. Jadi, Jangan selesai menulis langsung klik publish, ya. Meskipun alasannya agar F1 atau agar jangan ketinggalan kirim tantangan. Lambat-lambat saja, yang penting tulisannya enak dibaca”.

Jadi itu ya teman-teman, memang sangat penting bagi kita jika sudah selesai membuat tulisan agar di koreksi kembali secara rinci dengan teknik Proofreading sebelum menerbitkan tulisan kita. Semoga tulisan yang kita buat semakin baik tanpa kesalahan dan semakin diminati oleh para pembacanya dimanapun berada.


Semoga bermanfaat

Salam hangat penuh semangat. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Persiapan Menjelang Liburan   Assalamualaikum... Hai Teman-teman... Beberapa saat lagi kita akan memasuki masa liburan, liburan kali...