Pilih
Mana, Ban Tubless Atau Ban Tubetype
Assalamu’alaikum Teman-teman
Seperti
kita ketahui bersama bahwa ban pada kendaraan merupakan komponen yang vital,
dengan adanya ban, maka kendaraan bisa dikatakan utuh. Ban adalah bagian
kendaraan yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan. Di dalam ban
terdapat udara yang bertekanan untuk menjaga stabilitas dan performa ban. Ada
beberapa fungsi ban diantaranya:
- Ban menopang seluruh berat kendaraan termasuk beban penumpang
- Ban
bersentuhan langsung dengan permukaan jalan dan memindahkan gerakan dan daya
pengereman ke jalan
- Ban
memaksimalkan fungsi kemudi dengan mengontrol gerak awal, kecepatan tinggi atau
rendah, saat pengereman, maupun saat belok
- Ban
menyerap kejutan yang ditimbulkan dari permukaan jalan yang tidak rata
- Ban meneruskan tenaga dari mesin sehingga kendaraan bisa berjalan
Namun seperti yang teman-teman ketahui, bahwa ban yang dipergunakan pada kendaraan memiliki dua jenis yang umum digunakan, yaitu Ban Bias dan Ban Radial. Umumnya ban Bias menggunakan ban dalam (tube type) dan Ban Radial tanpa menggunakan ban dalam (Tubless). Dan type ban tersebut bisa dilihat dari carcass nya. Carcass adalah lapisan benang berbentuk ban dan merupakan rangka ban yang menahan udara bertekanan tinggi agar bisa menyangga ban. Carcass dibuat dari bahan nylon baja.
Sementara Ban tubeless dan ban tubetype adalah dua jenis ban yang berbeda. Keduanya umum digunakan pada kendaraan. Perbedaan yang sangat jelas antara kedua ban ini adalah pada konstruksinya. Ban tubeless tidak memiliki ban dalam seperti halnya ban tubetype
Berikut
perbedaan antara Ban Tubeless dengan Ban Tubetype :
- Ban
Tubeless punya kontruksi kuat dan kokoh. Meskipun tidak memiliki ban dalam,
sebenarnya ban tubeless memiliki banyak lapisan. Hal ini bisa diselaraskan
bahwa ban dalam didesain menyatu dengan bagian luarnya. Ketebalan ban tubless
sekitar 5-10 persen lebih tebal daripada ban tubetype. Karena perbedaan tersebut,
ban tubeless tidak langsung kempis ketika terkena benda tajam yang menusuk.
Angin ban biasanya akan keluar secara perlahan-lahan. Jadi, kendaraan masih
bisa dijalankan dengan mudah meskipun dalam kondisi bocor tertusuk benda tajam
selama benda tersebut tidak dicabut dari ban.
- Material
bahan baku ban berbeda. Ban tubeless dan ban tubetype sama-sama terbuat dari
bahan karet sintetis. Namun, perbedaannya terletak pada lapisan fluid sealant
yang terdapat pada bagian dalam ban. Dengan lapisan ini, permukaan ban dapat
lebih rapat. Sementara itu, ban bias dengan tubetype menggunakan ban tambahan
yang disebut inner tube atau ban dalam.
- Komponen
ban tubeless lebih sedikit dibanding ban tubetype. komponen ban tubeless lebih
sedikit dibandingkan ban tubetype. Untuk ban tubeless, hanya ada ban dan pelek.
Namun, pada ban tubetype, ada komponen seperti ban luar, ban dalam, flap,
pelek, dan lock ring. Dengan komponen lebih sedikit, ban tubeless tentu lebih
praktis dirawat. Sebaliknya, ban dengan komponen banyak tentu membutuhkan
anggaran pembuatan lebih banyak juga.
- Perbedaan
Harga Ban. Harga ban tubeless memang jauh lebih mahal dibandingkan ban jenis
tubetype. Namun, karena harga lebih mahal tersebut akan sangat sebanding dengan
ketahanan dan kemampuan ban. Ban jenis ini biasanya baru akan diganti ketika
sudah menipis, bukan karena rusak.
- Perlakuan
saat ban bocor. Salah satu kelemahan menggunakan ban tubeless saat ini adalah
kurang banyaknya bengkel yang menangani penambalan ban khusus. Ban jenis ini butuhkan
perawatan yang tepat ketika sedang tertusuk benda tajam. Ada dua metode yang
umum digunakan, yaitu string dan tip top. String lebih mudah dan murah, tetapi
berisiko merusak ban. Ketika ban tubetype bocor di tengah jalan, harus langsung
mengganti ban karena angin yang ada didalam ban langsung habis.
Itulah teman-teman sedikit pengetahuan tentang ban, karena hal ini sangat vital buat kendaraan kita. Jadi bagaimana teman-teman?, apakah sudah bisa memilih ingin menggunakan ban jenis apa pada kendaraan nya?.
Semoga bermanfaat
Salam hangat penuh
semangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar