Senin, 19 September 2022

 


Menulis Semudah Celpok Telor

Pertemuan               : 12

Moderator                : Ibu Widya Setianingsih, S. Ag

Nara Sumber            : Ibu Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH

Tema                       : Menulis Semudah Celpok Telor

 

Assalamu’alaikum Teman-teman

Kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang 27 kali ini sudah mencapai pertemuan ke 12 Kelas. kali ini yang bertugas sebagai moderator adalah Ibu Widya Setianingsih, S. Ag berasal dari Malang Jawa Timur. Beliau lulusan UIN Maliki Malang Jurusan Pendidikan Agama Islam. Saat ini Beliau mengajar di MI Khadijah Malang. Beliau juga menjadi Ketua Penggiat Literasi Madrasah atau lebih dikenal GELEM (Gerakan literasi madrasah). Dan aktif juga di Komisi Nasional Pendidikan dan menjabat sebagai sekretaris di komnasdik cabang Malang. Beliau juga aktif sebagai curator dan editor, dan sudah benyak melahirkan buku-buku antologi dan solo yang sebagian besar adalah buku tentang puisi.

Nara sumber kali ini adalah Ibu Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH. Mbak Pipin. Lahir di Surabaya, 11 Maret 1969. Beliau memiliki hobi membaca, menulis, traveling, dan berenang. Pendidikan terakhir program Sarjana S1, FKIPS Jurusan PMP/Kn, IKIP PGRI Surabaya dan program Sarjana S1, Fakultas Hukum, Jurusan Ilmu Hukum, Universitas Wijaya Putra Surabaya. Pengalaman Beliau sebagai Guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SMPN 2 Nekamese, Desa Besmarak, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Instuktur Provinsi NTT pada Mata Pelajaran PPKn Jenjang SMP Kurikulum 2013. Narasumber literasi daerah perbatasan. Narasumber literasi tingkat nasional bersama PGRI Pusat (dalam kelas belajar menulis bersama Om Jay, Blogger Ternama Indonesia). Prestasi yang pernah diraihnya adalah Juara kategori kedua tingkat Nasional dalam Lomba Guru “My Teacher My Hero Award Indonesia Digital Learning Tahun 2015” Bersama Telkom dan Intel Prosessor. Penggiat literasi Nusantara dan motivator menulis buku. Saat ini Beliau adalah Kepala SMP Negeri 3 Kupang Barat.

Materi yang disampaikan oleh nara sumber pada kali ini adalah tentang Menulis Semudah Ceplok Telor.

Teman-teman

Berbicara masalah ceplok telor, pastinya teman-teman sudah mengenal makanan yang bisa dibilang favorit disemua kalangan. Bisa dijadikan lauk pauk untuk makan.Dan pastinya teman-teman pernah memasak ceplok telor. Cukup ambil penggorengan, lalu tuangkan sedikit minyak atau margarin. Kemudian ambil sebutir telornya, jika minyak atau margarin sudah panas, pecahkan telor dan masukan kedalam wajan. Telor dalam wajan jangan dihancurkan, biarkan sedikit mongering dan kuningnya tetap utuh bulat, dan balikan telor, Diamkan sebentar dan tiriskan. Dan jadilah telor ceplok. Bisa disajikan hangat-hangat dengan nasi, dan bisa ditambahkan sedikit kecap atau tidak sesuai selera.

 


Kaitan dengan menulis, adalah menulis itu sama dengan membuat ceplok telor, cukup bayangkan apa yang kita ingin tulis, tuangkan ke dalam coret-coretan, dan jadilah tulisan,

Saat menulis mungkin kita sering kali mengalami kebingungan, dan kesulitan.“Apa yaa yang harus harus saya tulis, ini kok jadi buntu mikirnya”. “Banyak tugas lagi nih nulisnya ditunda dulu, atau lagi malas gerak nih”. Dan masih banyak lagi alibi-alibi lain yang mewarnai perjuangan untuk memainkan jemari diatas huruf-huruf keyboard laptop.

Nara sumber menjelaskan, untuk menulis, perlu diperhatikan tata bahasanya, kalimat-kalimatnya, dan tanda baca nya disetiap kalimat. Jadi tidak bisa asal jadi tanpa memperhatikan kaidah tersebut.

 

Tips pertama untuk menulis adalah Tetap Konsisten.

Konsisten merupakn hal yang dilakukan secara rutin dan terus menerus, dalam islamnya kita mengenal istilahnya adalah istiqomah. Karena tanpa rasa konsisten, bisa jadi kita mengerjakannya hanya diawal dan tidak tuntas atau seperti istilah bagaikan hangat hangat tahi ayam, Sejenak hangat lalu berlalu tanpa ada kisah. Walaupun susah menjaga rasa konsisten atau istiqomah, mungkin dibantu dengan kita berdoa kepada yang Kuasa agar selalu menuntun hati dan niat kita untuk konsisten dalam menulis. Karena niat yang kuat akan mengalahkan itu semua, percayalah.


Berikut ada 5 tahapan agar konsisten menulis setiap hari, dan mungkin bisa dicoba.

  1. Tentukan Target Harian. Hal pertama yang harus kita lakukan agar bisa konsisten menulis adalah dengan menentukan target harian. Setiap harinya kita perlu memiliki target seberapa banyak tulisan yang harus kita buat. Di awal membiasakan hal ini, kita bisa memberikan target kepada diri kita sendiri untuk menulis satu tulisan setiap hari. Dengan begitu kita akan berusaha untuk memenuhi target tersebut dan membuat kita semangat untuk menulis. Kemudian jika kita sudah terbiasa, maka kita bisa meningkatkan target harian sesuai dengan kondisi kita sendiri.
  2. Tanamkan Tanggung Jawab. Setelah kita menentukan target harian, kita bisa menanamkan rasa tanggung jawab. Berusahalah untuk mencapai target tulisan yang telah kita tetapkan, sehingga kita akan terbiasa menulis dengan konsisten setiap hari. Dan jika kita tidak menulis atau tidak mencapai target tersebut maka akan timbul perasaan bersalah dalam diri. Berusahalah untuk menjadi sosok yang kurang bisa tenang jika tidak melampaui target tulisan perhari. 
  3. Temukan Ide di Media Sosial. Salah satu kesulitan yang sering dialami oleh penulis adalah kehabisan ide tulisan. Sebenarnya, kita bisa menemukan beragam ide di media sosial juga. Ketika kita merasa telah kehabisan ide, kita bisa meluangkan sedikit waktu untuk berselancar di media sosial. Kita akan menemukan banyak hal menarik, bisa dijadikan hal tersebut sebagai topik tulisa. Bahkan kita juga bisa mengembangkannya menjadi beberapa topik tulisan.
  4. Atur Jadwal Menulis. Kita bisa mengatur jadwal menulis dengan fleksibel. Tak perlu terlalu terpaku pada waktu ketika menulis. Usahakan menulis ketika kita sudah merasa siap untuk menjalani hari dengan menulis. Dengan membiasakan diri untuk menulis setiap hari, maka kita akan menjadi terbiasa dan senang dalam menjalani rutinitas tersebut.
  5. Paksakan untuk Menulis. Hal terakhir yang bisa kita lakukan agar terbiasa untuk menulis adalah dengan memaksakan diri untuk konsisten menulis setiap harinya. Hal ini tentu bukanlah hal mudah, ada banyak cobaan yang akan kita hadapi termasuk rasa malas. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk menyingkirkan segala cobaan tersebut sehingga dapat konsisten menulis. Jika kita telah terbiasa untuk konsisten, maka kita akan dengan mudah menyelesaikan tulisan setiap harinya.

  

Tips yang kedua adalah Menulislah tentang pengalaman sendiri. 

Menurut JK Rowling penulis buku Harry Potter “Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kamu ketahui. Tulislah tentang pengalamanmu dan perasaanmu sendiri”. Ya, dengan menulis tentang pengalaman diri sendiri, tanpa disadari kita sedang mendeskripsikan diri sendiri atau artinya kita adalah pemeran utama dalam tulisan yang kita buat. Kata demi kata, kalimat demi kalimat, hingga pada akhirnya paragraf demi paragraf akan terangkai menjadi satu bentuk tulisan yang baik.

 


Berikut beberapa langkah yang dapat kita lakukan dalam menulis pengalaman pribadi.

  1. Ingat-ingat peristiwa yang pernah dialami.
  2. Pilihlah pengalaman yang akan diceritakan.
  3. Tulislah pokok-pokok peristiwa yang dialami dengan memperhatikan: waktu dan tempat peristiwa tersebut terjadi, orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut, perasaan yang di alami saat itu dan ringkasan peristiwa.
  4. Klasifikasikan peristiwa yang menyenangkan dan kurang menyenangkan.

 

Closing statement dari nara sumber sebelum menutup kelas pada kali ini adalah “Menulis itu mudah bahkan sangat mudah, sehingga saya mengibaratkan Menulis itu semudah ceplok telur kita bisa menulis apa saja. Perlu latihan untuk menulis setiap saat, Jangan mencari waktu luang untuk menulis. Tetapi luangkan waktu kita untuk menulis agar terlatih dan terampil untuk mengolah kata demi kata hingga merangkai kalimat demi kalimat dengan sempurna”.

 

Sikap yang harus kita miliki sebagai penulis, adalah gigih berusaha dan pantang menyerah untuk menulis, walaupun tulisan kita belum ada peminatnya, namun memiliki motivasi yang kuat untuk tetap setia menulis dalam kondisi lapang dan sibuk kita.

 

“Sebuah tulisan tidak bisa langsung sekali jadi, kita perlu menata kalimat demi kalimat yang mudah dipahami”. Dr. Wijaya Kusuma, M.Pd

 

Semoga bermanfaat

 

Salam hangat penuh semangat.


2 komentar:

  Persiapan Menjelang Liburan   Assalamualaikum... Hai Teman-teman... Beberapa saat lagi kita akan memasuki masa liburan, liburan kali...